Departemen Keamanan Amerika Serikat bergabung dengan FBI, Komisi Perdagangan Federal dan beberapa instansi hukum lainnya dalam investigasi pembobolan Playstation Network (PSN) minggu lalu.Pembobolan tersebut diperkirakan telah membahayakan keamanan dari sekitar 77 juta pemilik akun PSN.
Juru bicara Departemen Keamanan AS, Chris Ortman mengatakan bahwa Computer Emergency Readiness Team (CERT) (Tim penanggulangan darurat terhadap kejahatan komputer) mereka sedang bekerja sama dengan beberapa badan penegak hukum national dan international serta Sony untuk mempelajari situasi ini. Perkembangan terbaru dari kasus ini, FBI mengatakan bahwa mereka sedang mengkaji ulang semua informasi yang ada untuk mencari tahu fakta dan latar belakang dari kasus kriminal ini.
Data personal yang ada di akun-akun PSN yng terekspos dapat memberikan akses ke akun-akun lain di luar PSN, seperti misalnya instansi kepemerintahan. Sony mengatakan bahwa informasi pemilik akun PSN seperti nama, alamat, tanggal lahir, alamat e-mail, nama login dan password mungkin saja terekspos dikarenakan data ini tidak di-encrypted oleh PSN. Untungnya, data-data kartu kredit telah di-encrypted, maka menurut Sony, sampai saat ini data mengenai kartu kredit pemilik akun masih aman, walaupun kemungkinan telah ikut terekspos masih tetap ada.
Untuk Kotakers yang memeliki akun PSN, titik terang dari kasus ini adalah bahwa daftar teman Anda dan Playstation Trophies yang telah Anda dapatkan masih akan ada saat PSN dibuka kembali yang dijadwalkan akan dibuka kembali minggu depan.
(KotakGame)
Article taken from : http://www.kotakgame.com/berita/detail.php?id=11207
Tidak ada komentar:
Posting Komentar