Sebuah penelitian telah dilakukan oleh Niko Partners dan memperkirakan pasar game online di China akan mencapai angka US$5.8 milyar pada tahun 2011. Data-data ini mereka peroleh berdasarkan penelitian yang mencakup perkembangan game online di China sendiri, perkembangansocial networking di China, kebijakan pemerintah China soal game online dan perilaku para pengguna jasa warnet di China sana.
Perkembangan game online di China memang dalam tahap transisi, maka dari itu pendapatan dari bisnis game online ini masih stagnan. Walaupun stagnan, akan tetapi dengan pendapatan yang tetap, maka pendapatan tersebut suatu saat akan menjadi besar. Itulah yang terjadi di China. Perusahaan-perusahaan game kecil kini mulai berjamur di China, dengan harapan mereka dapat "memuaskan" keinginan para gamer China yang belum terealisasi oleh perusahaan-perusaahn besar.
Berdasarkan analisis dari 10 kota di China, Niko Partners mengatakan bahwa game-game di situs-situs jejaring sosial (social network) lebih banyak dimainkan oleh gamer China. Hal ini dikarenakan game-game tersebut dapat dimainkan di kantor ataupun di rumah, dan tidak memerlukan koneksi yang terlalu cepat. Pada tahun 2009 kemarin game-game web-based di situs-situs jejaring sosial berhasil mencapai angka pendapatan US$ 80 juta dan pada tahun 2010 meningkat tinggi menjadi US$ 500 juta. Nico Partners memperkirakan bahwa angka tersebut akan terus melonjak samapi tahun 2015.
Menurut Lisa Cosmas Hanson, salah satu manager di Nico Partner, perusahaan-perusahaan game China masih terus mencari keuntungan yang lebih besar dari pasar yang masih berkembang ini. Dia juga menambahkan bahwa hal itu bukanlah suatu hal yang tidak mungkin. Selama ini China sudah sangat berpengalaman sebagai penyedia server game online. Berdasarkan pengalaman tersebut, perusahaan-perusahaan China mengetahui betul apa yang diinginkan oleh para gamer China. Tetapi ia juga mengingatkan bahwa perusahaan-perusahaan dari luar China yang kini sudah mempunyai cabang di China harus diperhatikan. Karena bukan tidak mungkin perusahaan-perusahaan luar tersebut justru akan mengambil keuntungan yang lebih besar dari yang ada China dengan mempunyai cabang di China.
(KotakGame)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar